Palembang, Detik Sumsel - Kantor Perwakilan Kemenkumham Sumsel menginventarisir kekayaan intelektual komunal yang ada di Palembang, hal ini dilakukan agar kekayaan intelektual yang ada tidak hilang bahkan dicuri pihak lain.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ajub Suratman mengatakan langkah mereka mengunjungi serta menginventarisir kekayaan kesultanan Palembang merupakan salah satu cara agar kekayaan intelektual yang ada tidak hilang, diklaim sepihak oleh pihak luar.
"Nantinya setelah semua didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual bisa dikenalkan kepada masyarakat luar dan juga sebagai usaha agar generasi penerus tidak melupakan sejarah serta warisan luhur para generasi sebelum kita,"ungkapnya saat mengunjungi Griya Kesultanan Palembang.
Sementara itu, Sultan Palembang Darussalam Sri Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin didampingi oleh Pangeran Nata Diraja Arfah Benny Tjek Yan, Pangeran Perdana Menteri Alimudin Halim, serta beberapa pangeran dan temenggung lainnya menyambut hangat kedatangan Kepala Kanwil Kumham beserta romobongan, Sultan juga menyambut baik adanya inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Kesultanan Palembang Darussalam ini guna menjaga kelestarian adat dan budaya yang ada di Kesultanan Palembang Darussalam.
"Kekayaan intelektual Kesultanan ini ada banyak, baik barupa tulisan, lisan, seni rupa, arsitektur, tarian, kesenian beladiri, maupun kuliner," imbuhnya.
Selain untuk menjajaki kerjasama inventaris kekayaan intelektual komunal yang ada di Kesultanan Palembang Darussalam. Kedatangan Ajub Suratman beserta rombongan bersilaturahmi sebagai kepala Kanwil Kumham sumsel yang baru.(ril)
