Palembang, Detik Sumsel — Polda Sumsel, bersama Kodam II / Sriwijaya dan Pemerintah Provinsi Sumsel kembali menggelar rapat percepatan vaksinasi di Sumsel dengan tema “Keroyok Vaksin di Sumsel” yang berlangsung di Ballroom Golden Sriwijaya Jalan Gubernur H A Bastari Palembang Kamis (14/10/2021).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto selaku pimpinan rapat mengatakan rapat ini bertujuan untuk memotivasi Satgas Covid 19 di Sumsel dalam menangani maupun menanggulangi wabah Covid 19. Meski kasus Covid 19 di Sumsel melandai, diharapkan kepada Satgas agar tidak terlena dan terus mengkampanyekan protokol kesehatan.
“Sosialisasi, edukasi penerapan protokol kesehatan ke masyarakat jangan sampai kendor. Salah satu cara memutus rantai penyebaran Covid 19 adalah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak,”ujarnya.
Dikatakan Toni, jumlah vaksin yang tersedia saat ini sebanyak 772.071 vaksin. Untuk ia meminta kepada Gubernur Sumsel selaku Dansatgat Covid-19 Sumsel melalui Kadinkes Sumsel untuk berkolaborasi bersama Polri dan TNI dalam mengelola vaksin yang tersisa, sehingga capaian target vaksin lebih cepat.
“Untuk saat ini pemberian vaksin masih tetap di lanjut dari TNI-POLRI yang diperkirakan vaksin akan habis pada 3 hari yang akan datang,”katanya lagi.
Lebih dikatakan, Toni dengan kolaborasi tiga pilar Polri, TNI dan Pemerintah daerah dalam percepatan vaksinasi bisa memenuhi target capaian vaksinasi satu juta vaksin setiap hari di seluruh Indonesia. Sesuai dengan program presiden.
“Dengan kolaborasi dan kerjasama Polri, TNI dan Pemerintah dalam percepatan vaksinasi mudah mudahan Indonesia bebas dari Covid 19 masyarakat sehat dan ekonomi kembali tumbuh,”bebernya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili asisten III Drs Danielson mengharapkan agar ada kelompok masyarakat lain juga berinisiatif untuk melaksanakan vaksinasi. Pemerintah akan menyediakan vaksin dan tenaga kesehatan gratis.
“Percepatan vaksinasi menjadi sangat penting, agar bisa segera mengurangi dampak bahaya dari Covid-19,” jelasnya.
Dalam rapat percepatan vaksinasi ini, pihak penyelenggara tetap menerapkan protokol kesehatan dimana seluruh peserta yang hadir diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun yang disediakan serta menjaga jarak.(oji)